Menerapkan
pengetahuan pengelolaan informasi digital melalui pemanfaatan perangkat lunak
pengolah informasi - Pemanfaatan Mesin Penelusur seperti google. Saat ini Google merupakan mesin penelusur paling diminati, selain kecepatan penelusuran, juga hasil yang ditelusur dinilai hampir memenuhi yang diinginkan pengguna. Pada kegiatan ini, kita akan mempelajari cara penggunaan kata kunci pada mesin pelacak sehingga informasi yang hendak dicari akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Kebutuhan suatu informasi pada era
digital saat ini cukup tinggi dan akan
semakin tinggi, terutama informasi dari internet. Tingginya kebutuhan akan
informasi tersebut memunculkan pelbagai macam mesin pelacak/pencari/penelusur
informasi, namun setiap mesin pelacak memiliki algoritma yang berbeda antara
satu dan yang lain.
Setelah mendapatkan halaman yang dianggap sesuai, kita akan mempelajari bagaimana menyimpan halaman tersebut untuk diolah kemudian menggunakan perangkat lunak pengolah kata, angka, maunpun penyaji presentasi yang telah kita pelajari pada kegiatan belajar sebelumnya.
Setelah mendapatkan halaman yang dianggap sesuai, kita akan mempelajari bagaimana menyimpan halaman tersebut untuk diolah kemudian menggunakan perangkat lunak pengolah kata, angka, maunpun penyaji presentasi yang telah kita pelajari pada kegiatan belajar sebelumnya.
1.
Mesin Pelacak
Mesin pelacak Google/Google
Search merupakan mesin pelacak teks yang
dapat melakukan indexing seluruh halaman
web, tidak hanya judul ataupun deskripsi. Suatu sintaks (sintak yang dimaksud
pada pembahasan ini adalah kata/simbol khusus yang tertanam pada bahasa
pemorgraman) yang disertakan dengan suatu kata kunci, akan memungkinkan
pengguna Google mencari bagian-bagian tertentu dari halaman web atau jenis
informasi yang lebih spesifik.
Tentu saja hal ini sangat berguna
apabila Anda berkutat pada 2 miliar halaman web yang ada saat ini. Dengan
sintaks khusus ini akan mempersempit hasil pencarian sehingga mudah untuk
pemilihan halaman yang dianggap tepat.
Sintaks untuk memanipulasi suatu
pelacakan/pencarian sangat beragam, namunbuku ini hanya mengulas beberapa
sintaks yang dianggap paling diperlukan.
Berikut ini adalah sintaks khusus
tersebut.
•
AND
Apabila Anda menggunakan dua kata
pada kotak kata kunci, maka secara baku, Google akan menambahkan perintah AND
diantara kedua kata tersebut. Sintaks AND yang berarti “dan” ini bertujuan
sebagai pengait kata sebelumnya.
Contoh: simulasi digital
Google akan melakukan pelacakan
web, baik judul web, URL, maupun teks deskripsi pada halaman dengan kata
‘Simulasi’ dan ‘Digital’.
•
OR (dituliskan dengan huruf besar)
Jika Anda mengetikan kata
‘simulasi digital’, maka Google akan melakukan pelacakan judul, URL, maupun
deskripsi yang setidaknya berisi salah satu dari kata ‘simulasi’ atau’digital’
•
+ (simbol tambah)
Apabila Anda ingin mencari
informasi bagaimana meluruskan plat besi dengan kata kunci ‘how straighten iron
plate’, maka Google akan mengabaikan kata how tersebut sehingga pelacakan web
akan menitikberatkan pada ‘straighten iron plate’. Agar hasil yang didapat
hanya tentang bagaimana cara meluruskan plat besi, maka gunakan simbol tambah
didepan kata ‘how’ tanpa disertai spasi.
Contoh: straighten iron plate +how
•
-- (simbol minus)
Adakalanya kebanyakan hasil dari
penelusuran adalah sesuatu yang tidak kita inginkan, contohnya adalah
‘simulasi’ tanpa ada ‘simulator’ didalamnya. Penggunaan tanda minus dapat
melakukan penyaringan tersebut sehingga menghasilkan hasil pencarian yang
berisi ‘simulasi’.
Gunakan simbol ini di depan kata
yang hasilnya tidak dinginkan tanpa disertai spasi.
Contoh: simulasi –simulator
•
* (simbol asterisk/bintang)
Penggunaan simbol ini harus
diletakkan di antara dua kata.
Contoh: Menjadi * Juara
Hasil pelacakan bisa berupa
‘menjadi seorang juara; menjadi pemenang juara’.
•
“” (simbol quote)
Simbol ini digunakan untuk mencari
beberapa kata secara lengkap yang berada di dalam simbol.
Contoh: “menjadi juara “
•
intitle: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: intitle:software
engineering
Digunakan untuk mencari web yang
judul pada halamannya terdapat kata ‘software’, dan pada deskripsi di halaman
memiliki kata ‘engineering’.
Penggunaan kata ini harus disertai
simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
•
allintitle: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: allintitle:software
engineering
Penggunaan sintaks ini akan
melacak semua web yang judulnya memuat kedua kata ‘software engineering’.
Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan
kata kunci.
•
inurl: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: inurl:google hacking
Penggunaan kata ini akan
menghasilkan pelacakan dimana URL web berisi kata ‘google, dan deskripsi pada
halaman web terdapat kata ‘hacking. Penggunaan kata ini harus disertai simbol
kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
Contoh suatu url:
http://mookhy.wordpress.com/2008/04/22/google-.../
•
allinurl: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: allinurl:google special
sintax
Google Search akan melakukan
pelacakan halaman-halaman web yang pada url-nya memiliki kata ‘google hacking’.
Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan
kata kunci.
Contoh suatu url: http://google-hacking.com/google-hacking-the-special-syntaxes.html
•
site: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: batik site:id
Hasil dari pencarian adalah
menampilkan semua situs web yang hanya berasal dari Indonesia yang terkait
dengan batik, baik pada judul web, maupun deskripsi yang ada di halaman.
Peletakan site: bisa di belakang
dari kata kunci. Namun tetap mengguna-kan simbol kolon tanpa spasi.
Catatan: selain site:id, bisa pula
site:uk (United Kingdom/Inggris, dll. Atau bisa pula site: senjapala.or.id
– akan menghasilkan pencarian situs tersebut.
•
filetype: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Apabila kita ingin mencari suatu
dokumen dengan format doc/pdf/jpeg, maka gunakan sintaks ini. Penggunaan kata
ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
Contoh: kota kabupaten Indonesia
filetype:pdf
2.
Mengolah hasil pelacakan
Setelah kita mendapatkan halaman
yang tepat, dan kita menginginkan penyimpanan halaman tersebut. Kita bisa
gunakan cara tekan sombol Ctrl+S pada papan ketik (tekan Ctrl tanpa melepasnya,
kemudian tekan tombol S pada Kayboard). Akan muncul jendela lokasi yang kita
inginkan untuk menyimpan berkas. Terdapat kotak pemberian nama dokumen (Save
as) dan Filetype.
Secara baku, pada kotak Save as
sudah terisi nama dari judul halaman tersebut.
Nama tersebut bisa kita ubah
maupun kita biarkan seperti adanya. Khusus untuk Filetype, pastikan memilih Web
Page (complete) agar semua sumberdaya yang ada pada halaman tersebut dapat
tersimpan.
Halaman yang tersimpan akan berisi
satu file ‘html’ dengan nama file adalah alamat URL situs, dan satu folder
berisi sumberdaya yang ada pada halaman tersebut yang biasanya berisi
gambar-gambar. File ‘html’ bisa kita
bukamenggunakan perambah/browser atau bisa pula membuka sebagai dokumen.
Untuk membuka sebagai dokumen
dilakukan dengan cara klik kanan file ‘html’ tersebut, pilih ‘Open With >
‘doc’ Selain menggunakan Ctrl+S, bisa juga dilakukan penyimpanan dengan cara
menyalin semua teks (deskripsi) yang ada pada halaman tersebut dengan cara blok
semua teks. Klik pada salah satu huruf paling atas halaman, sambil menekan
mouse (klik kiri), tarik mouse hingga akhir dari teks paling bawah kemudian
tekan Ctrl+C.